Definisi Leukemia mielositik kronik
Ini adalah jenis kanker darah, Leukemia mielositik yaitu sel yang berubah menjadi ganas terjdi pada sumsum tulang dan membentuk granulosit yang tidak normal dalam jumlah banyak. Jenis leukemia yang ini bisa terjadi semua umur dan semua jenis kelamin, tetapi biasanya akan jarang terjadi pada anak yang masih dibawah umumr 10 tahun.
Granulosit (sejenis sel darah putih) terbentuk dalam sumsum tulang sebgian besar, dan bisa juga pada hati serta limpa dalam jumlah lebih sedikit. Granulosit yang berubah menjadi ganas akan menggeser kedudukan sel norml di dlam sumsum tulang serta membentuk jaringan fibrosa dalam jumlah besar.
Dalam perkembangan penyakit Leukemia mielositik kronik ini, di dlam aliran drah serta sumsum tulang akan semakin banyak granulosit muda. Pada kondisi ini akan menyebabkan terjadinya anemia dan jumlah trombosit yang menurun sedngkan jumlah sel darah putih yang masih muda semakin banyak.
Granulosit (sejenis sel darah putih) terbentuk dalam sumsum tulang sebgian besar, dan bisa juga pada hati serta limpa dalam jumlah lebih sedikit. Granulosit yang berubah menjadi ganas akan menggeser kedudukan sel norml di dlam sumsum tulang serta membentuk jaringan fibrosa dalam jumlah besar.
Dalam perkembangan penyakit Leukemia mielositik kronik ini, di dlam aliran drah serta sumsum tulang akan semakin banyak granulosit muda. Pada kondisi ini akan menyebabkan terjadinya anemia dan jumlah trombosit yang menurun sedngkan jumlah sel darah putih yang masih muda semakin banyak.
Penyebab Leukemia mielositik kronik
Munculnya jenis leukemi Leukemia mielositik kronik pada seseorang karena adanya kelainan pada kromosom yang dinamakan dengan kromosom Filadelfia.
Gejala Leukemia mielositik kronik
Pad perkembangan awal penyakit bisa tidak menampakkan adanya gejala tertentu. Dan pada beberapa orang yang mengalami Leukemia mielositik kronik bisa merasakan beberapa gejala sebagai berikut:
* Badan penderita menjadi kelelahan dan terasa lemah.
* Nafsu makan mulai menghilang.
* Berat badan semakin menurun.
* Pada malam hari sering berkeringat dan demam.
* Perut terasa penuh karena limpa yang membengkak.
Kemudian penyakit berkembang, jumlah sel darah merah serta trombosit semakin jauh berkurang, ini akan menyebabkan penderita semakin kesakitan dengan wajah menjadi semakin pucat serta mudah terjadi perdarahan.
Bila kemudian muncul demam, dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening serta muncul benjolan yang berisi kloroma (granulosit ganas) pada kulit, ini mendakan penyakit bertambah parah dan gawat.
* Badan penderita menjadi kelelahan dan terasa lemah.
* Nafsu makan mulai menghilang.
* Berat badan semakin menurun.
* Pada malam hari sering berkeringat dan demam.
* Perut terasa penuh karena limpa yang membengkak.
Kemudian penyakit berkembang, jumlah sel darah merah serta trombosit semakin jauh berkurang, ini akan menyebabkan penderita semakin kesakitan dengan wajah menjadi semakin pucat serta mudah terjadi perdarahan.
Bila kemudian muncul demam, dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening serta muncul benjolan yang berisi kloroma (granulosit ganas) pada kulit, ini mendakan penyakit bertambah parah dan gawat.