Pengertian Ejakulasi Dini
Ini adalah penyakit dimana penderita mengalami gangguan dalam hal melakukan hubungan seksual, dalam artian lebih spesifik gangguan itu adalah berupa terlalu cepat orgasme atau ejakulasi.
Penyebab Ejakulasi Dini
Berbicara mengenai penyebabnya, maka diketahui ada beberapa hal yang dapat melatarbelakangi, yang diantaranya adalah :
1. Masalah psikologis yang dialami penderita.
2. Kecemasan berlebihan.
3. Terbiasa mencapai orgasme dan ejakulasi secara terburu-buru.
4. Penurunan ungsi serotonin
5. Gangguan pada kontrol syaraf yang mengatur ejakulasi.
1. Masalah psikologis yang dialami penderita.
2. Kecemasan berlebihan.
3. Terbiasa mencapai orgasme dan ejakulasi secara terburu-buru.
4. Penurunan ungsi serotonin
5. Gangguan pada kontrol syaraf yang mengatur ejakulasi.
Dampak Ejakulasi Dini
Jika sudah mengalami gangguan ini maka dampak terbesar adalah pada hubungan penderita dengan pasanganya yang menjadi tidak harmonis. Penderita juga merasa tidak puas dengan hubungan seksual yang hanya berlangsung sangat singkat meski sudah mencapai orgasme.
Pengobatan Ejakulasi Dini
Jika penderita sudah mengalami penyakit ini secara akut, maka ada beberapa cara dalam ilmu kesehatan medis untuk menyembuhkan penderita, yang diantara lain adalah :
1. Melalui terapi seks.
2. Penderita diberikan jenis obat-obatan untuk mengontrol ejakulasi.
3. Dan menerima operasi saraf.
Tapi pada dasarnya permasalahan psikologis atau kondisi mental dan jiwa penderita juga sangat berperan sehingga gangguan ini dapat terjadi, dan pengobatan berasal dari diri pribadi penderita sendiri. Terbiasa rileks terhadap masalah dan rutin mengkonsumsi makanan sehat serta melakukan aktifitas menyehatkan diyakini cukup efektif untuk menyembuhkan penyakit ini.
1. Melalui terapi seks.
2. Penderita diberikan jenis obat-obatan untuk mengontrol ejakulasi.
3. Dan menerima operasi saraf.
Tapi pada dasarnya permasalahan psikologis atau kondisi mental dan jiwa penderita juga sangat berperan sehingga gangguan ini dapat terjadi, dan pengobatan berasal dari diri pribadi penderita sendiri. Terbiasa rileks terhadap masalah dan rutin mengkonsumsi makanan sehat serta melakukan aktifitas menyehatkan diyakini cukup efektif untuk menyembuhkan penyakit ini.