Definisi Kardiomiopati Restriktif
ini merupakan penyakit pada otot jantung, dimana dinding ventrikel jantung menjadi kaku, tetapi kondisi ini tidak selalu bersamaan dengan terjadinya penebalan dinding ventrikel jantung. Jenis Kardiomiopati Restriktif ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan tipe kardiomiopati lainnya.
Penyebab Kardiomiopati Restriktif
Apa yang menjadi penyebab kekakuan pada dinding ventrikel ini belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Beberapa hal yang mungkin berkaitan dengan kekakuan pada dinding ventrikel adalah sebagai berikut:
* Secara bertahap muncul jaringan parut terjdi pada lokasi otot jantung.
* Terjadi penyisipan zat tidak normal yang tidak sehrusnya ada pada otot jantung, misalnya ad sel darah putih pada otot jantung. Penyisipan pada otot jantung juga bisa dikarenakan Amiloidosis dan sarkoidosis.
* Pada lokasi otot jantung bisa terjadi pengumpulan zat besi, ini terjdi bila kadar zat tersebut dalam darah penderita tinggi.
Pada waktu penderita Kardiomiopati Restriktif sedang istirahat atau tidak melakukan kegiatan fisik apapun, tubuh tidak akan kekurangan darah. Ketika sedang melakukan kegiatan fisik, tubuh menjadi kekurangan aliran darah.
* Secara bertahap muncul jaringan parut terjdi pada lokasi otot jantung.
* Terjadi penyisipan zat tidak normal yang tidak sehrusnya ada pada otot jantung, misalnya ad sel darah putih pada otot jantung. Penyisipan pada otot jantung juga bisa dikarenakan Amiloidosis dan sarkoidosis.
* Pada lokasi otot jantung bisa terjadi pengumpulan zat besi, ini terjdi bila kadar zat tersebut dalam darah penderita tinggi.
Pada waktu penderita Kardiomiopati Restriktif sedang istirahat atau tidak melakukan kegiatan fisik apapun, tubuh tidak akan kekurangan darah. Ketika sedang melakukan kegiatan fisik, tubuh menjadi kekurangan aliran darah.
Gejala Kardiomiopati Restriktif
Penderita jenis penyakit jantung pada Kardiomiopati Restriktif bisa mengalami sesak nafas, gagal jantung dan juga ada edema atau pembengkakan pada jaringan. Jantung penderita lebih terasa berdebar-debar dan irama jantung juga menjadi tidak teratur. Selain itu penderita juga bisa mengalami nyeri pada lokasi dada dan jtuh pingsan, tetapi ini lebih jarang terjadi pada penderita Kardiomiopati Restriktif.