Pengertian Fibrilasi Ventrikular
Ini adalah kondisi dimana ventrikel penderita sangat cepat namun tidak efektif. Dalam artian detak jantung penderita sampai tak terdengar dan terasa. Perlu juga diketahuin bahwa penyakit ini merupakan suatu kejadian preterminal yang ada dalam setiap jantung penderita yang sudah tidak berfungsi atau sekarat.
Gejala Fibrilasi Ventrikular
Jika sudah mengalami penyakit ini maka penderita akan mengalami gejala yang beberapa diantaranya adalah penyakit :
1. Kongesti Vaskular pulmonal dan Dispnea
2. Ortopnea dan Dispnea nocturnal paroksimal
3. Batuk iritasi dan aedema pulmonal akut
4. Penurunan curah jantung dan Gallop atrial-S4Gallop ventrikel-S3
5. Crackles paru
6. Disritmia dan Pulsus alternans
7. Peningkatan berat badan dan Pernapasan cheyne stokes
1. Kongesti Vaskular pulmonal dan Dispnea
2. Ortopnea dan Dispnea nocturnal paroksimal
3. Batuk iritasi dan aedema pulmonal akut
4. Penurunan curah jantung dan Gallop atrial-S4Gallop ventrikel-S3
5. Crackles paru
6. Disritmia dan Pulsus alternans
7. Peningkatan berat badan dan Pernapasan cheyne stokes
Diagnosa Fibrilasi Ventrikular
Tujuan diagnosis adalah menemukan penyebab, gejala dan tingkatan penyakit. Dan itu ditempuh melalui pemeriksaan fisik seperti :
- Memeriksa penurunan fungsi jantung yang berkaitan dengan perubahan denyut atau detakan jantung
- Memeriksa tingkat kecemasan yang berlebihan ketika penderita sedang bernafas.
- Dan memeriksa tingkat kebutuhan oksigen
Cara Mengobati Fibrilasi Ventrikular
Pengobatan atau pencegahan terhadap Fibrilasi ventrikel merupakan faktor penting yang akan menyembuhkan penderita dari penyakit tersebut. Guna mengurangi risiko salah satu jenis penyakit jantung tersebut, seseorang harus mampu menguasai dan mengatur pola hidupnya sendiri, jika perlu harus melalui resep atau petunjuk dari dokter atau para praktisi kesehatan lainya. Pola hidup yang diatur adalah sebagai berikut seperti mengkonsumsi makanan yang rendah kolesterol dan rendah lemak, berhenti merokok, dan menghindari alkohol, olahraga yang teratur, dan kurangi konsumsi obat yang memilik efek samping dengan risiko yang tinggi