Cedera Kepala Khusus
Beberapa jenis cedera kepala yang sifatnya khusus antara lain:
* Patah tulang tengkorak, ini adalah retakan yang terjadi pada lokasi tulang tengkorak
* Konkusio, cedera ini tidak menimbulkan kerusakan fisik yang terlihat jelas, bisa menyebabkan kehilangan ingatan atau kesadaran sekejap..
* Gegar Otak, ini adalah cedera berupa memar pada otak, biasanya akibat benturan atau pukulan yang kuat dan langsung pada kepala.
* Robekan Otak, ini adalah robeknya pada jaringan otak, biasanya disertai dengan adanya luka pada kepala dan patah tulang tengkorak.
* Perdarahan Intrakranial, terjadi penimbunan darah, bisa terjadi pada jaringan otak atau pada lokasi diantara otak dengan tulang tengkorak.
* Patah tulang tengkorak, ini adalah retakan yang terjadi pada lokasi tulang tengkorak
* Konkusio, cedera ini tidak menimbulkan kerusakan fisik yang terlihat jelas, bisa menyebabkan kehilangan ingatan atau kesadaran sekejap..
* Gegar Otak, ini adalah cedera berupa memar pada otak, biasanya akibat benturan atau pukulan yang kuat dan langsung pada kepala.
* Robekan Otak, ini adalah robeknya pada jaringan otak, biasanya disertai dengan adanya luka pada kepala dan patah tulang tengkorak.
* Perdarahan Intrakranial, terjadi penimbunan darah, bisa terjadi pada jaringan otak atau pada lokasi diantara otak dengan tulang tengkorak.
Kelainan Akibat Cedera Otak
Beberapa kelainan setelah terjadinya cedera pada otak yang dialami seseorang antara lain:
* Epilepsi Pasca Trauma, setelah otak mengalami cedera terjadi kejang dalam beberpa lama.
* Afasia, cedera terjadi pada lokasi bahasa pada otak, ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam berbicara dan tidak bisa menggunakan bahasa dengan benar.
* Apraksia, ini adalah ketidakmampuan penderita dalam melakukan sesuatu yang memerlukan ingatannya atau memerlukan rangkaian gerakan.
* Agnosia, ini adalah kelainan dimana penderitanya akan bisa merasakan dan melihat suatu benda, tetapi tidak tahu dan tidak bisa menggunakan sebagaimana harusnya. Ini terjadi pada benda-benda umum, misalnya sendok piring, gelas, dan lainnya. Bahkan penderita bisa tidak mengenali wajah-wajah yang sebelum terjadi cedera sangat dikenal dengan baik.
* Amnesia, ini adalah kehilangan ingatan, bisa hanya sebagian atau secara keseluruhan pada ingatan penderita. Ini meliputi berbagai peristiwa, baik yang baru saja terjadi atau peristiwa yang telah lama berlalu.
* Epilepsi Pasca Trauma, setelah otak mengalami cedera terjadi kejang dalam beberpa lama.
* Afasia, cedera terjadi pada lokasi bahasa pada otak, ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam berbicara dan tidak bisa menggunakan bahasa dengan benar.
* Apraksia, ini adalah ketidakmampuan penderita dalam melakukan sesuatu yang memerlukan ingatannya atau memerlukan rangkaian gerakan.
* Agnosia, ini adalah kelainan dimana penderitanya akan bisa merasakan dan melihat suatu benda, tetapi tidak tahu dan tidak bisa menggunakan sebagaimana harusnya. Ini terjadi pada benda-benda umum, misalnya sendok piring, gelas, dan lainnya. Bahkan penderita bisa tidak mengenali wajah-wajah yang sebelum terjadi cedera sangat dikenal dengan baik.
* Amnesia, ini adalah kehilangan ingatan, bisa hanya sebagian atau secara keseluruhan pada ingatan penderita. Ini meliputi berbagai peristiwa, baik yang baru saja terjadi atau peristiwa yang telah lama berlalu.
