Cedera Kepala
Pada bagian kepala. otak dilindungi oleh tulang tengkorak yang keras dan tebal. Tetapi otak tetap akan sangat rentan dan peka terhadap berbagai jenis cedera yang mungkin terjadi. Otak bisa mengalami luka, ini meskipun tidak ada luka yang menyebabkan tengkorak tembus.
Berbagai jenis cedera bisa terjadi bila ada benturan pada kepala. Otak akan mengalami kerusakan pada titik yang sama pada benturan atau pada sisi yang berlawanan. Pada jenis cedera kepala yang berat, ini bisa menyebabkan terjadinya robekan, remuk atau hancurnya pembuluh darah, saraf maupun pada jaringan di sekitar otak atau langsung pada jaringan otak. Bila saraf terkena cedera ini bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan atau perdarahan yang hebat.
Bila terjadi pembengkakan, perdarahan ataupun penimbunan cairan pada daerah kepala, ini akan menyebabkan peningkatan tekanan yang berakibat pada rusak atau hancurnya jaringan otak. Bahkan bila cedera yang terlihat hanya ringan saja, ini bisa mengakibatkan kerusakan berat pada otak.
Kerusakan yang terjadi pada otak bisa menyebabkan munculnya kelainan pada fungsi otak yang bersifat menetap. Ini akan tergantung pada lokasi otak yang terkena, bisa kemudian menyebar atau hanya pada lokasi tersebut. Kelainan pada fungsi otak akibat adanya cedera juga akan berlainan, ini tergantung pada bagian otak yang terkena.
Pada jenis cedera otak yang terlokalisir (tidak menyebar) ini bisa menyebabkan kelainan pada bicara, gerak, sensasi, pendengaran dan juga pada penglihatan penderitanya. Bila terjadi cedera menyebar (difus) ini bisa menyebabkan terjadinya koma, kebingungan, gangguan pada ingatan, dan juga pada pola tidur penderitanya.
Berbagai jenis cedera bisa terjadi bila ada benturan pada kepala. Otak akan mengalami kerusakan pada titik yang sama pada benturan atau pada sisi yang berlawanan. Pada jenis cedera kepala yang berat, ini bisa menyebabkan terjadinya robekan, remuk atau hancurnya pembuluh darah, saraf maupun pada jaringan di sekitar otak atau langsung pada jaringan otak. Bila saraf terkena cedera ini bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan atau perdarahan yang hebat.
Bila terjadi pembengkakan, perdarahan ataupun penimbunan cairan pada daerah kepala, ini akan menyebabkan peningkatan tekanan yang berakibat pada rusak atau hancurnya jaringan otak. Bahkan bila cedera yang terlihat hanya ringan saja, ini bisa mengakibatkan kerusakan berat pada otak.
Kerusakan yang terjadi pada otak bisa menyebabkan munculnya kelainan pada fungsi otak yang bersifat menetap. Ini akan tergantung pada lokasi otak yang terkena, bisa kemudian menyebar atau hanya pada lokasi tersebut. Kelainan pada fungsi otak akibat adanya cedera juga akan berlainan, ini tergantung pada bagian otak yang terkena.
Pada jenis cedera otak yang terlokalisir (tidak menyebar) ini bisa menyebabkan kelainan pada bicara, gerak, sensasi, pendengaran dan juga pada penglihatan penderitanya. Bila terjadi cedera menyebar (difus) ini bisa menyebabkan terjadinya koma, kebingungan, gangguan pada ingatan, dan juga pada pola tidur penderitanya.