Pengertian Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
Penyakit ini dapat diartikan sebagai
kondisi dimana penderitanya mengalami peradangan yang cukup hebat pada
daerah permukaan kulitnya. Dengan adanya peradangan ini maka dapat
menimbulkan gejala berupa kemerahan pada kulit penderita yang juga
disertai sisik.
Penyebab Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
Diketahui ada beberapa hal yang menjadi
penyebab penyakit ini, diantaranya adalah karena penderita melakukan
kesalahan dalam hal mengkonsumsi obat tertentu seperti penicillin atau
sulfonamide. Selain itu penyebab lain yang diduga sebagai faktor yang
melatarbelakangi timbulnya penyakit ini adalah karena penderita juga
mengalami komplikasi dari penyakit lain seperti jenis penyakit
dermatitis atopic, psoriasis, atau dermatitis kontak dan penyakit
limfoma.
Gejala Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
Penderita penyakit ini akan merasakan
gejala yang timbulnya secara mendadak, dan gejala tersebut seperti yang
sudah disebutkan dalam pengertianya yaitu permukaan kulit penderita yang
memerah, bersisik dan merasakakn gatal-gatal. Selain itu masih ada
gejala lain berupa demam atau penderita juga merasakan kedinginan akibat
tubuh penderita yang kehilangan panas.
Diagnosa Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
Sama halnya dengan penyakit lain,
penyakit ini juga didiagnosis untuk menemukan gejala dan penyebabnya
melalui pemeriksaan fisik, dan khusus untuk penyakit ini proses
diagnosis yang dilakukan adalah pemeriksaan pada kulit penderita.
Cara Mengobati Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
Tujuan utama dari pengobatan penyakit
ini adalah untuk mencegah infeksi dan hilangnya cairan dan protein dari
tubuh penderita. Adapun jika yang menjadi penyebab penyakit ini adalah
obat-obatan atau bahan kimia, maka penderita dianjurkan untuk
menghindari segala macam bahan kimia atau obat yang dapat menyebabkanya.
Selain itu salah satu pengobatan yang diberikan adalah memberikan
penderita obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi yang dialami
penderita, mengenai cairan yang hilang dari dalam tubuh dapat diganti
dengan asupan cairan yang diberikan secara intraverna.