Definisi dan Pengertian Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis)
Ini adalah menyempitnya lokasi pada lubang katup aorta, dan ini kemudian akan menyebabkan peningkatan tahanan pada aliran darah yang berasal dari ventrikel kiri menuju ke aorta.
Penyebab Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis)
Penyakit ini adalah jenis yang kebanyakan dialami oleh para orang tua, disebabkan karena adanya jaringan parut serta terjadinya penimbunan zat kalsium pada bagian daun katup jantung. Penyakit bisa mulai terjadi ketika seseorang berusia 60 tahun, dan gejalanya akan mulai terjadi sejak usia 70 sampai 80 tahun.
Penyebab Stenosis Katup Aorta bisa karena adanya demam rematik yang diderita seseorang ketika masih kanak-kanak. Dalam kondisi normal, Stenosis Katup Aorta ini biasanya akan disertai dengan kelainan pada katup mitral, bisa berupa stenosis, regurgitasi maupun keduanya sekaligus.
Untuk penderita yang masih berusia muda, penyebab Stenosis Katup Aorta kebanyakan adalah karena kelainan bawaan. Ketika masih berusia bayi dan ada kelainan pada penyempitan katup aorta ini, biasanya belum menyebabkan masalah tertentu, kemudian ketika anak dalam masa pertumbuhan, masalah mulai muncul. Jantung menjadi semakin lebar ini adalah usaha jantung untuk memenuhi kebutuhan akan darah yang harus melewati katup berukuran kecil.
Penyebab Stenosis Katup Aorta bisa karena adanya demam rematik yang diderita seseorang ketika masih kanak-kanak. Dalam kondisi normal, Stenosis Katup Aorta ini biasanya akan disertai dengan kelainan pada katup mitral, bisa berupa stenosis, regurgitasi maupun keduanya sekaligus.
Untuk penderita yang masih berusia muda, penyebab Stenosis Katup Aorta kebanyakan adalah karena kelainan bawaan. Ketika masih berusia bayi dan ada kelainan pada penyempitan katup aorta ini, biasanya belum menyebabkan masalah tertentu, kemudian ketika anak dalam masa pertumbuhan, masalah mulai muncul. Jantung menjadi semakin lebar ini adalah usaha jantung untuk memenuhi kebutuhan akan darah yang harus melewati katup berukuran kecil.
Gejala Stenosis Katup Aorta
Bisa terjadi angina (nyeri pada dada), terutama terjadi pada waktu penderita Stenosis Katup Aorta sedang melakukan aktifitas fisik.
Bisa terjadi kerusakan pada otot jantung karena aliran darah yang kurang, dan curah jantung menjadi rendah serta tidak bisa mencukupi kebutuhan tubuh akan darah yang memadai. Bisa terjadi gagal jantung, ini akan menyebabkan tubuh penderita menjadi lemah, mudah lelah dan juga pernafasan menjadi sesak.
Untuk jenis Stenosis Katup Aorta berat, penderita bisa sampai pingsan terutama pada saat melakukan kegiatan fisik.
Bisa terjadi kerusakan pada otot jantung karena aliran darah yang kurang, dan curah jantung menjadi rendah serta tidak bisa mencukupi kebutuhan tubuh akan darah yang memadai. Bisa terjadi gagal jantung, ini akan menyebabkan tubuh penderita menjadi lemah, mudah lelah dan juga pernafasan menjadi sesak.
Untuk jenis Stenosis Katup Aorta berat, penderita bisa sampai pingsan terutama pada saat melakukan kegiatan fisik.