Pengertian dan Definisi Regurgitasi Katup Aorta
Ini adalah kondisi pada saat setiap kali ventrikel jantung mengalami relaksasi, terjadi kebocoran pada katup aorta.
Penyebab Regurgitasi Katup Aorta
Pada masa lalu, penyebab Regurgitasi Katup Aorta adalah karena demam rematik atau karena penyakit sifilis. Untuk saat sekarang, di negara yang sudah maju, dimana demam rematik sudah sangat jarang ditemukan Regurgitasi Katup Aorta bisa disebabkan kondisi lainnya. Dan di wilayah demam rematik masih sering terjadi, penyebab Regurgitasi Katup Aorta adalah demam rematik.
Penyebab Regurgitasi Katup Aorta lainnya selain dari demam rematik bisa karena:
* Katup mengalami kelemahan.
* Degenerasi miksomatous (terkulainya katup secara bertahap).
* Karena ada kelainan bawaan.
* Terjadi infeksi bakteri.
* Akibat menderita cedera.
* Dan ada faktor lainnya yang menyebabkan dan belum bisa diketahui dengan jelas.
Penyebab Regurgitasi Katup Aorta lainnya selain dari demam rematik bisa karena:
* Katup mengalami kelemahan.
* Degenerasi miksomatous (terkulainya katup secara bertahap).
* Karena ada kelainan bawaan.
* Terjadi infeksi bakteri.
* Akibat menderita cedera.
* Dan ada faktor lainnya yang menyebabkan dan belum bisa diketahui dengan jelas.
Gejala Regurgitasi Katup Aorta
Penyakit ini biasanya tidak menampakkan adanya gejala tertentu, kecuali terdengar murmur yang bisa didengar lewat stetoskop. ini terjadi ketika ventrikel sedang relaksasi.
Pada kondisi yang lebih berat, akan menyebabkan ventrikel membesar karena ventrikel kiri mengalirkn darah dalam jumlah besar, dan ini bisa berakibat pada gagal jantung. Ini akan menyebabkan terjadinya sesak nafas terutama pada saat melakukan aktifitas atau sedang berbaring terlentang.
Bisa juga kemudian terjadi palpitasi atau jantung berdebar-debar akibat kontraksi kuat dari ventrikel yang sudah membesar. Terutama pada malam hari, bisa terjadi nyeri pada dada.
Pada kondisi yang lebih berat, akan menyebabkan ventrikel membesar karena ventrikel kiri mengalirkn darah dalam jumlah besar, dan ini bisa berakibat pada gagal jantung. Ini akan menyebabkan terjadinya sesak nafas terutama pada saat melakukan aktifitas atau sedang berbaring terlentang.
Bisa juga kemudian terjadi palpitasi atau jantung berdebar-debar akibat kontraksi kuat dari ventrikel yang sudah membesar. Terutama pada malam hari, bisa terjadi nyeri pada dada.