Definisi Neutropenia
Neutrofil dalam tubuh seseorang adalah sebagai sistem pertahanan utama dalam tubuh seseorang ketika terjadi infeksi baik oleh jamur maupun bakteri. Selain itu neutrofil dalam tubuh juga berguna dalam membantu proses penyembuhan luka yang terjadi atau memusnahkan bila ada sisa benda asing dalam tubuh.
Neutropenia adalah kelainan yang dialami seseorang karena kadar neutrofil yang kurang dalam darahnya. Neutrofil terbentuk dan matang di dalam sumsum tulang. Neutrofil kemudian akan menyebar mengikuti alian darah, bila ditemukan adanya benda asing atau organimse yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi, neutrofil segera menempel pada bend tersebut dan menghancurkannya lewat racun yang dikeluarkannya. Dan proses ini kemudian bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan dimana hal tersebut terjadi, bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan dan terasa panas.
Dalam total jumlah sel darah putih dalam tubuh seseorang, neutrofil menempati jumlah 70 persen diantaranya. Bila neutrofil hilang dari tubuh seseorang, ini bisa menyebabkan kematian karena infeksi.
Neutropenia adalah kelainan yang dialami seseorang karena kadar neutrofil yang kurang dalam darahnya. Neutrofil terbentuk dan matang di dalam sumsum tulang. Neutrofil kemudian akan menyebar mengikuti alian darah, bila ditemukan adanya benda asing atau organimse yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi, neutrofil segera menempel pada bend tersebut dan menghancurkannya lewat racun yang dikeluarkannya. Dan proses ini kemudian bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan dimana hal tersebut terjadi, bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan dan terasa panas.
Dalam total jumlah sel darah putih dalam tubuh seseorang, neutrofil menempati jumlah 70 persen diantaranya. Bila neutrofil hilang dari tubuh seseorang, ini bisa menyebabkan kematian karena infeksi.
Penyebab Neutropenia
Jumlah neutrofil yang berkurang dalam darah seseorang bisa karena bermacam-macam sebab. Bisa karena pembentukan sel darah putih di dalam sumsum tulang yang kurang atau karena terjadi penghancuran pada sel darah putih dalam jumlah besar.
Dan beberapa kondisi kondisi yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan sel darah ptuih (termasuk neutrofil) antara lain:
* Bila seseorang mengalami anemia aplastik, anemia siklik, agranulositosis genetik infantil dan neutropenia familial.
* Bila penderita sebelumnya mengalami berbagai jenis penyakit, misalnya karena adanya kanker, TBC (tuberkulosis), kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat dan mielofibrosis.
* Karena efek obat tertentu, misalnya pada obat kemoterapi, antibiotik, obat anti kejang, anti tiroid, garam emas dan fenotiazin.
* Karena penyakit autoimun, infeksi bakteri atau karena alergi tertentu.
* Bila terjadi pembesaran pada limpa, dimana sel darah putih akan terperangkap dan dihancurkan di dalam limpa yang sudah membesar tersebut.
Dan beberapa kondisi kondisi yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan sel darah ptuih (termasuk neutrofil) antara lain:
* Bila seseorang mengalami anemia aplastik, anemia siklik, agranulositosis genetik infantil dan neutropenia familial.
* Bila penderita sebelumnya mengalami berbagai jenis penyakit, misalnya karena adanya kanker, TBC (tuberkulosis), kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat dan mielofibrosis.
* Karena efek obat tertentu, misalnya pada obat kemoterapi, antibiotik, obat anti kejang, anti tiroid, garam emas dan fenotiazin.
* Karena penyakit autoimun, infeksi bakteri atau karena alergi tertentu.
* Bila terjadi pembesaran pada limpa, dimana sel darah putih akan terperangkap dan dihancurkan di dalam limpa yang sudah membesar tersebut.
Gejala Neutropenia
Kondisi ini bisa terjadi dalam waktu yang cepat (Neutropenia Akut), ini akan berlangsung dalam hitungan jam atau hari. Atau bisa juga terjadi lebih lambat (Neutropenia Kronik), terjadinya dalam waktu beberapa bulan atau tahun.
Gejala Neutropenia biasanya tidak akan memperlihatkan sesuatu yang spesifik, sehingga kondisi Neutropenia ini kadang tidak begitu diperhatikan sampai kemudian bila terjadi suatu infeksi.
Neutropenia akut, bisa menyebabkan terjadinya luka yang terbuka (borok atau ulkus), penderita mengalami demam, terasa nyeri pada lokasi anus dan mulut. Sedangkan untuk jenis Neutropenia Kronik, biasanya tidak menampakkan gejala yang berat, keculai kadar neutrofil dalam darah sangat rendah.
Gejala Neutropenia biasanya tidak akan memperlihatkan sesuatu yang spesifik, sehingga kondisi Neutropenia ini kadang tidak begitu diperhatikan sampai kemudian bila terjadi suatu infeksi.
Neutropenia akut, bisa menyebabkan terjadinya luka yang terbuka (borok atau ulkus), penderita mengalami demam, terasa nyeri pada lokasi anus dan mulut. Sedangkan untuk jenis Neutropenia Kronik, biasanya tidak menampakkan gejala yang berat, keculai kadar neutrofil dalam darah sangat rendah.
