Definisi dan Pengertian Limfositopenia
Dalam kondisi yang normal, limfosit akan berjumlah antara 15 sampai 40 persen dari total jumlah sel darah putih dalam tubuh seseorang. Limfositopenia adalah kondisi kekurangan jumlah limfosit dalam darah seseorang.
Limfosit dalam tubuh seseorang akan berfungsi sebagai pencegahan terjdinya infeksi oleh virus, membantu jenis sel lain dalam pencegahan infeksi jamur atau bakteri, akan berubah menjadi sel yang akan membentuk sel plasma (antibodi), untuk melawan kanker, dan juga sebagai elemen pada sistem kekebalan tubuh secara umum.
Jenis limfosit terdiri dari dua jenis utama, yaitu limfosit B (sel B) dan Limfosit T (sel T).
Limfosit dalam tubuh seseorang akan berfungsi sebagai pencegahan terjdinya infeksi oleh virus, membantu jenis sel lain dalam pencegahan infeksi jamur atau bakteri, akan berubah menjadi sel yang akan membentuk sel plasma (antibodi), untuk melawan kanker, dan juga sebagai elemen pada sistem kekebalan tubuh secara umum.
Jenis limfosit terdiri dari dua jenis utama, yaitu limfosit B (sel B) dan Limfosit T (sel T).
Penyebab Limfositopenia
Berkurangnya limfosit dalam tubuh seseorang bisa karena berbagai keadaan atau karena adanya penyakit tertentu. Beberapa penyebab Limfositopenia antara lain:
* Kondisi stress berat, ini akan menyebabkan jumlah limfosit segera berkurang.
* Pada saat dilakukan pengobatan tertentu, misalnya kemoterapi, terapi penyinaran dan pengobatan prednison.
* Karena ada jenis penyakit tertentu yang diderita seseorang, misalnya karena kanker, lupus, infeksi kronik, artritis rematoid, penyakit AIDS, infeksi virus dan penyakit keturunan.
* Kondisi stress berat, ini akan menyebabkan jumlah limfosit segera berkurang.
* Pada saat dilakukan pengobatan tertentu, misalnya kemoterapi, terapi penyinaran dan pengobatan prednison.
* Karena ada jenis penyakit tertentu yang diderita seseorang, misalnya karena kanker, lupus, infeksi kronik, artritis rematoid, penyakit AIDS, infeksi virus dan penyakit keturunan.
Gejala Limfositopenia
Berkurangnya limfosit yang drastis dalam jumlah banyak kemudian akan menyebabkan munculnya berbagai infeksi baik oleh bakteri, virus atau jamur.
Kekurangan jumlah limfosit dalam darah, tidk secara langsung akan menyebabkan tubuh kekurangan jumlah total sel darah putih dalam tubuh seseorang. Karena jumlah limfosit relatif sedikit dibandingkan dengan total jumlah sel darah putih seseorang.
Kekurangan jumlah limfosit dalam darah, tidk secara langsung akan menyebabkan tubuh kekurangan jumlah total sel darah putih dalam tubuh seseorang. Karena jumlah limfosit relatif sedikit dibandingkan dengan total jumlah sel darah putih seseorang.