Penyakit Kelainan Anoreksia Nervosa
Kegemukan atau obesitas memang akan cenderung menimbulkan banyak masalah kesehatan dan juga penampilan untuk sebagian penderitanya. Tetapi ketika kemudian seseorang merasa sangat ketakutan menjadi gemuk seseorang bisa mengalami kelainan Anoreksia Nervosa. Dimana penderita akan selalu merasa gemuk, dan terjadi kesalahan anggapan terhadap keadaan tubuhnya yang selalu dianggap kegemukan. Kondisi seerti ini biasanya lebih sering terjadi pada wanita dan orang pada golongan mengeah keatas, dan bisa dimulai seja penderita masih berusia remaja dan dewasa.
Penyebab Anoreksia Nervosa
Seseorang bisa mengalami kelainan ini, dan penyebabnya secara pasti tidak bisa diketahui. Diduga ada pengaruh perubahan pola pikir dan kesalahan terhadap anggapan tubuh ini akibat sosial, pergaulan serta lingkungan. Dimana kegemukan dianggap sebagai tidak sehat dan tidak menarik, tetapi dalam tahap anggapan yang berat.
Gejala Anoreksia Nervosa
* Pada orang yang mengalami Anoreksia Nervosa, akan sangat memperhatikan berat badanya dan juga jenis makanannya secara sangat etail.
* Kemudian rasa cemas terhadap gemuk semakin bertambah, dan pada keadaan fisikya justru sebaliknya menjadi semakin kurus.
* Dalam pikiran penderita, tertanam penolakan keras terhadap badan gemuk, dan ini dianggap benar.
* Melakukan olah raga yang sangat berlebihan.
* Hasrat dan keinginan untuk urusan seksual menjadi menurun.
* Siklus menstruasi bisa terhenti.
* Detak jantung menjadi lambat, tekanan darah menurun, suhu tubuh menjadi rendah, rambut menipis.
Penderita Anoreksia Nervosa sebeneranya merasa lapar, dan juga nafsu makannya masih normal. Dan agar tidak gemuk, beberapa penderitanya akan makan dan memuntahkannya kembali atau membuangnya dengan memakai obat diuretik dan obat pencahar. Sedang sebagian penderita Anoreksia Nervosa lainya akan sangat membatasi jumlah makanannya. Bisa terjadi penderita kekurangan gisi pada tubuhnya, dan ini akan menimbulkan banyak masalah kesehatan lainnya.
* Kemudian rasa cemas terhadap gemuk semakin bertambah, dan pada keadaan fisikya justru sebaliknya menjadi semakin kurus.
* Dalam pikiran penderita, tertanam penolakan keras terhadap badan gemuk, dan ini dianggap benar.
* Melakukan olah raga yang sangat berlebihan.
* Hasrat dan keinginan untuk urusan seksual menjadi menurun.
* Siklus menstruasi bisa terhenti.
* Detak jantung menjadi lambat, tekanan darah menurun, suhu tubuh menjadi rendah, rambut menipis.
Penderita Anoreksia Nervosa sebeneranya merasa lapar, dan juga nafsu makannya masih normal. Dan agar tidak gemuk, beberapa penderitanya akan makan dan memuntahkannya kembali atau membuangnya dengan memakai obat diuretik dan obat pencahar. Sedang sebagian penderita Anoreksia Nervosa lainya akan sangat membatasi jumlah makanannya. Bisa terjadi penderita kekurangan gisi pada tubuhnya, dan ini akan menimbulkan banyak masalah kesehatan lainnya.